Senin, 29 April 2013

CINTA VS TITLE

"Cinta vs Title"

Benar memang jika banyak yang mengatakan 'love is blind' kenapa seperti itu? lihat saja banyak yang terkena virus cinta mereka pun akan lupa segalanya bahkan lupa diri. Cinta memang begitu rumit untuk diartikan karena hanya bisa dirasakan, entah rasanya seperti apa tergantung dari individu yang menjalani cinta. 
Berdasar tema yang saya tulis 'CINTA VS TITLE' semakin kompleks lagi apa arti cinta. Dari kedua istilah tersebut mempunyai makna yang cukup rumit ketika salah satu dikedepankan. Saat berbicara cinta yang lain pun dikesampingkan, saat berbicara kehidupan Title yang lebih mendominasi. Entah mana yang harus dipilih cinta atau title karena sama-sama pisau bermata dua. Intinya dari semua itu adalah bagaimana komitmen menjalani kehidupan ini terhadap pasangan anda


"Tetap hadapi meskipun proses itu menyentakkan dadamu"

Kamis, 14 Juni 2012

Rehabilitasi Koruptor

Tidak ada negara yang benar-benar bersih, pasti selalu ada kerikil-kerikil hitam (koruptor) yang mencoreng putihnya sebuah negara. Namun belakang ini dalam mengatasi koruptor belum menimbulkan efek jera hanya hukuman yang bisa dibilang mengisolasi dari publik. Perlu diketahui sebenarnya bukanlah hanya hukuman tapi harus adanya rehabilitasi tentang kejiwaannya. Bukan berarti mereka itu sakit jiwa tapi ini sebuah terapi agar benar-benar sadar akan lakunya yang merugikan banyak orang atau merugikan negara.

Belakangan ini yang tersedia masih yayasan rehabitasi narkoba... rehabilitasi jiwa (gila), belum ada pihak yang berinisiatif untuk membangun yayasan rahabilitasi koruptor. Yah semua pasti sampai pada saatnya sehingga bisa meminimalisir korupsi.



"Jika yang dilakukan dianggap berguna, lakukanlah hingga membuat orang lain mengikuti jejakmu"

Rabu, 13 Juni 2012

Miskin bukan Berarti Dimiskinkan


Strategi Sederhana dalam Usaha Kecil Menengah

Tantangan bangsa Indonesia di era otonomi daerah ini tidaklah ringan mengingat ada semacam fenomena dimana sementara bangsa-bangsa lain sudah saling berkompetisi untuk terus maju dalam rangka meningkatkan daya saingnya, bangsa kita justru terpuruk dalam pembenahan masalah-masalah ekonomi, sosial maupun politik di dalam negeri. Dibalik itu semua ada permasalahan yang paling mendesak untuk dicari pemecahannya saat ini adalah masalah kemiskinan. Mengingat permasalahan kemiskinan ini seakan beranjak di tempat terlebih bila kita melihat kondisi kemiskinan bangsa Indonesia terkini. Terungkap dari kajian terbaru dari Bank Dunia yang menyimpulkan bahwa kemiskinan di negara kita bukan sekadar 10-20% penduduk yang hidup dalam kemiskinan absolut (extreme poverty). Tapi ada kenyataan lain yang membuktikan bahwa kurang lebih tiga per lima atau 60%3 penduduk Indonesia saat ini
hidup di bawah garis kemiskinan. Kondisi di atas jelas memprihatinkan mengingat realita kemiskinan di atas jelas bukanlah permasalahan yang mudah diatasi mengingat kondisi kemiskinan yang harus ditanggulangi mencakup banyak segi. Pemilikan sumber daya yang tidak merata, kemampuan masyarakat yang terbatas dan ketidaksamaan kesempatan dalam menghasilkan akan menyebabkan keikutsertaan dalam pembangunan tidak merata. Ini semua pada gilirannya menyebabkan perolehan pendapatan tidak seimbang dan selanjutnya menimbulkan struktur masyarakat yang timpang. Melihat dari pemaparan tersebut karena ketidakberdayaan masyarakat dalam ekonomi seperti bidang usaha kecil menengah, home industry.
Secara umum permasalahan ketidakberdayaan masyarakat dalam bidang usaha disebabkan oleh dua faktor utama yang saling mengkait satu sama lain, yaitu : Faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal menyangkut permasalahan dan kendala yang berasal dari dalam individu atau masyarakat  yang bersangkutan, seperti : rendahnya motivasi, minimnya modal, lemahnya penguasaan aspek manajemen dan teknologi. Sementara faktor eksternal penyebab  ketidakberdayaan adalah belum kondusifnya aspek kelembagaan yang ada. Disamping masih minimnya infrastruktur dan daya dukung lainnya sehingga potensi-potensi yang dimiliki oleh masyarakat tidak dapat ditumbuhkembangkan. Sehingga tidak dapat dipungkiri jika antusias masyarakat dalam usaha kecil menengah (UKM) menjadi rendah. Untuk itu perlu adanya fasilitator dalam membimbing atau memberikan arahan-arahan dalam bidang UKM. Fasilitator-fasilitator ini yang nantinya akan memberikan kontribusi pada masyarakat seperti memberikan motivasi, cara mendapatkan modal yang mudah, membangun ralasi yang luas serta penguasaan aspek manajemen dan teknologi.
Berpijak pada logika penyebab ketidakberdayaan masyarakat itu maka strategi pemberdayaan masyarakat yang kita terapkan harus menyentuh permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, baik pada sisi internal maupun eksternal. Para pelaku pembangunan dituntut untuk secara konsisten dan berkesinambungan menciptakan dan membina kebersamaan sehingga dampaknya bukan hanya pada pemberdayaan posisi masyarakat lapisan bawah namun lebih jauh juga pada penguatan sendi-sendi perekonomian negara secara keseluruhan.
Dari fenomena yang ada, untuk titik tolak awal perlu dilakukan strategi sederhana agar masyarakat pada umumnya tidak mengalami pesimistik atau putus asa ketika akan memulai usaha, ingat miskin bukan berarti untuk dimiskinkan. Wujud strategi sederhana tersebut meliputi 1) penggeseran paradigma masyarakat  tentang UKM, 2) partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan UKM, 3) memberikan kepercayaan pada masyarakat tentang pemilihan usaha yang akan digelutinya, 4) kepemihakan pada masyarakat, 5) pengawalan atau terus memantau hingga usahanya mencapai  target yang diinginkan.
Untuk ulasan yang pertama: penggeseran paradigma masyarakat tentang UKM.
Dalam hal ini perlu dilakukan karena pada umumnya masyarakat masih takut atau ragu untuk memulai usaha karena resiko-resiko yang terjadi. Seperti rugi, banyak pesaing, modalnya terlalu tinggi, tidak akan laku dipasaran, dan lain sebagainya. Untuk itu fasilitator nantinya memberikan deskripsi yang jelas dan mudah dicerna oleh masyarakat pada umumnya sehingga tidak kekhawatiran lagi dalam memulai usaha.
Ulasan yang kedua: partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan.
Setelah paradigma terbangun dengan baik, masyarakat senantiasa mau untuk berpartisipasi perencanaan usaha serta pelaksanaan secara real. Sehingga tujuan pembangunan masyarakat yang mempunyai usaha mandiri akan tercapai.
Ulasan yang ketiga: memberikan kepercayaan pada masyarakat tentang pemilihan usaha yang akan digelutinya.
Dalam konteks ini hendaknya fasilitator senantiasa memberikan kepercayaan tentang usaha-usaha yang ingin diwujudkan masyarakat itu sendiri. Jadi tidak ada pemangkasan kreatifitas dan inovasi masyarakat dalam pastisipasinya mewujudkan usaha mandiri.
Ulasan ke empat: kepemihakan pada masyarakat.
Kepemihakan sangat perlu untuk hal mematenkan hasil kreatifitasnya sehingga tidak adanya pencurian karya.
Ulasan ke lima: pengawalan atau terus memantau hingga usahanya mencapai  target yang diinginkan.
Untuk yang terakhir ini penting dilakukan, mengenai pemantauan yang continue pada usaha yang sudah dilakoni sehingga mencapai target yang diinginkan serta bisa memaju-kembangkan usahanya. Pencapai-pencapai itu yang nantinya akan memberikan kontribusi cukup untuk kehidupan masyarakat luas.
Demikian sekiranya sedikit gambaran tentang strategi sederhana dalam pemberdayaan masyarakat untuk usaha kecil menengah (UKM). 

"Tidak ada kesulitan selama mau menemukan caranya"

Penerapan Sifat Koloid


  •       Efek Tyndall
Koloid bersifat menghamburkan cahaya. Penemunya seorang ahli fisika Inggris namanya John Tyndall (1820-1893).
  •      Gerak Brown
      Gerakan acak dari partikel koloid disebut gerak Brown, sesuai dengan nama penemunya yaitu seorang ahli botani Inggris, Robert Brown (1773-1858). 
  •           Adsorpsi
Merupakan proses penyerapan permukaan.
Sifat adsorpsi koloid ini banyak digunakan dalam berbagai proses, yaitu
a. Proses penjernihan air dapat dilakukan dengan menambahkan tawas (Al2(SO4)3) pada air. Di dalam air, Al2(SO4)3 akan terhidrolisis menjadi Al(OH)3 yang merupakan koloid. Koloid ini dapat mengadsorpsi zat pencemar dalam air serta dapat menggumpalkan lumpur.
b. Pada proses pemurnian gula pasir. Gula yang masih kotor dilarutkan dalam air panas kemudian dialirkan melewati sistem koloid yaitu tanah diatom. Akibatnya, kotoran yang terdapat pada gula akan teradsorpsi sehingga didapatkan gula yang putih bersih.
c. Pada deodoran dan anti perspiran (zat anti keringat). Anti perspiran mengandung senyawa aluminium seperti aluminium klorohidrat (Al2(OH)5Cl.2H2O) yang dapat memperkecil pori keringat. Sedangkan, deodoran mengandung seng peroksida, parfum, dan zat anti septik yang dapat menghentikan aktivitas bakteri sehingga dapat menghilangkan bau tidak sedap.
  •  Elektroforesis
Migrasi partikel koloid dalam medan listrik disebut peristiwa elektroforesis. Elektroforesis banyak digunakan dalam industri, misalnya pelapisan antikarat (cat) pada badan mobil. Partikel-partikel cat yang bermuatan listrik dioleskan pada badan mobil yang dialiri muatan listrik berlawanan dengan muatan cat. Pelapisan logam dengan cat secara elektroforesis lebih kuat dibandingkan cara konvensional seperti pakai kuas.
  •   Dialisis
Dialisis adalah suatu teknik pemurnian koloid yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel-partikel koloid. Dialisis dilakukan dengan cara menempatkan dispersi koloid dalam kantong yang terbuat dari membran semipermeabel, seperti kertas selofan dan perkamen.

Selasa, 12 Juni 2012

Mudamu Tindakanmu

Generasi muda bukanlah generasi yang hanya pandai bicara dan menghujat yang dianggap menyimpang dari jalur iman. Generasi muda yang idealis juga bukanlah yang tersingkir atau menyingkir, justru harus jadi motorik dalam perubahan ke arah yang lebih baik tapi tidak lepas dari kaca realita. Namun yang terjadi sekarang generasi muda hanya mampu koar-koar yang tak jelas ujungnya dan menganggap dirinya pada jalur yang benar. Enggan menerima kritikan malah bersilat lidah seakan-akan telah memahami persoalan-persoalan yang terjadi. Lantas akan menjadi apa? jika di sebuah negara hanya terisi generasi muda yang seperti itu.


Saya pikir semua butuh proses, tapi bukan yang instan atau terlalu lama. Namun dengan proses yang tepat, tidak terlalu over ataupun terlalu singkat.

Joke

Hantu Miskin

Di malam satu suro si Onci dan Otong ngobrol bareng di rumahnya si Oncom. Mereka menceritakan tentang yang seram-seram hingga buat bulu kuduk berdiri, namun si Oncom tiba-tiba menyeloteh dengan candaan.
oncom: "eh... ci.. tong... kalian pada takut hantu nggak sih??"
"jelas takutlah... com..!!! serem tau..." Onci dan Otong serempak menjawab,
oncom: "ngomong-ngomong soal hantu.. aku punya tebak-tebakan... gini 'hantu...hantu apa yang miskin??'"
onci: "pocong....!!!"
oncom: "salah...."
otong: "kuntilanak...."
oncom: "salah...."
onci: "lalu hantu apa com...."
oncom: "ok aku jawab... hantu yang miskin itu SUSTER NGESOT, coba kalian pikir... kalau dia kaya kan nggak perlu NGeSoT...ngesot segala, pasti udah beli kursi roda.."
onci dan otong; %^#@??.....


Belajar Bahasa Inggris

Suatu hari Bu guru Nina mengajar bahasa Inggris di kelas enam SD. Muridnya kira-kira ada 36 siswa.
bu guru: "anak-anak... pelajaran hari ini adalah bahasa Inggris"
anak-anak: "asyiikk...", sambutan dari murid-murid yang antusias.
bu guru: "pelajaran pertama adalah perkenalan dan menyebut pekerjaan orang tuanya pakai bahasa Inggris... perkenalannya maju kedepan"
siswa 1: "my name is Vivi... my father job is Doctor"
siswa 2: "my name is Shafira... my father job is teacher"
siswa 3: "my name is Dodo...  my father job is farmer".... dst sampai siswa ke 35, namun ada satu siswa yang tidak mau maju. Bu guru Nina menanyakan padanya.
bu guru: "Vita... kenapa kamu tidak mau maju kedepan?"
Vita: "maaf... bu guru.. bukan aku tidak mau maju tapi aku tidak tau bahasa inggrisnya pekerjaan ayah ku buu..."
bu guru: "emang pekerjaan ayah vita apa?"
vita: "tukang manjat kelapa bu...."
bu guru: ##@#$%...//?
 



Jumat, 08 Juni 2012

Bidan Modern vs Bidan Herbal

Terlintas ingin menulis tentang kedua istilah tersebut yaitu bidan modern dan bidan herbal. kalau mengenai bidan modern tentu sudah familier yaitu seorang bidan yang bertugas di rumah sakit untuk menolong persalinan, yang sebelumnya sudah mengenyam pendidikan kebidanan di perguruan tinggi. Nah bagaimana dengan bidan herbal, tentu bertanya-tanya dalam hati dan kedengarannya terkesan lucu, masa’ ada-ada saja bidan herbal. Baiklah langsung saja, sebenarnya bidan herbal itu tugasnya juga sama dengan bidan modern sebagai penolong persalinan akan tetapi tidak terikat di suatu instansi atau rumah sakit. Ia bertugas dikala ada panggilan untuk persalinan, bidan herbal ini menyebar di daerah pedesaan dan pelosok-pelosok yang mayoritas penduduknya itu kalangan bawah (rakyat miskin). Mereka sering menyebut dengan istilah dukun bayi, jadi bidan herbal itu adalah dukun bayi. Bidan herbal ini memperoleh ilmu persalinannya dari turun temurun nenek moyang mereka, tanpa melalui pendidikan formal.

Sedikit menelisik bukan karena masyarakat tidak percaya pada bidan modern tapi tahu sendiri mereka sering terkendala pada financial, hasil mereka seringnya cukup untuk makan saja. Jika mereka melakukan persalinan di rumah sakit tentu akan mengeluarkan biaya yang cukup tinggi nah kalau dengan bidan herbal bisa dengan biaya yang murah. Apalagi zaman sekarang, jarang ada bidan yang mengabdi ke masyarakat secara cuma-cuma. Treatment antara bidan modern dengan bidan herbal mempunyai risiko yang berbeda tapi itu kembali pada individu masing-masing, apakah percaya pada bidan modern ataukah bidan herbal.

ok guys… itu sedikit kata-kata sekedar menuangkan isi dalam pikiran :)